Film Kisah Nyata Kesurupan Massal di Bumi Perkemahan Yogyakarta 2016
Diangkat dari kejadian sebenarnya yang menggemparkan, "Kemah Terlarang: Kesurupan Massal" mengisahkan teror yang dialami peserta perkemahan Pramuka di Yogyakarta pada tahun 2016, di mana kesurupan massal terjadi. Diproduksi oleh Rapi Films, Sky Media, Rhaya Flicks, dan Legacy Picture, film ini disutradarai oleh Ginanti Rona, dan ditulis oleh Lele Laila. Film ini menceritakan tentang pengalaman mengerikan yang dialami sekelompok siswa sekolah menengah atas ketika mereka pergi ke perkemahan di hutan yang menyimpan rahasia yang mengerikan.
Klik disini https://wcci2008.org/ untuk menonton film horor gratis 2024 lainnya.
Fokus cerita adalah Rini, seorang siswi kelas satu SMA Pandega yang memiliki dua alasan untuk pergi ke perkemahan di Hutan Wana Alus. Pertama, ia ingin membuktikan bahwa ia berani dan kuat, dan kedua, ia menaruh hati pada Miko, ketua panitia perkemahan yang menarik dan bertanggung jawab. Ini adalah harapan Rini bahwa perkemahan ini akan memberinya kesempatan untuk lebih dekat dengan Miko.
Perkemahan tersebut dirancang di Hutan Wana Alus, yang dianggap angker oleh penduduk setempat. Pada awalnya, kuncen desa terkenal, Mbah Sonto, melarang diadakannya perkemahan di hutan tersebut. Ia memberi tahu kita tentang kekuatan gaib yang ada di sana dan bahaya yang mengintai. Namun, setelah berunding dan memberikan jaminan dari sekolah, Mbah Sonto akhirnya memberikan izin dengan satu syarat mutlak: para peserta perkemahan tidak boleh mengusik atau mendekati tempat sesajen di dalam hutan. Tempat tersebut dianggap sebagai jalur antara dunia gaib dan dunia manusia.
Pada awalnya, meskipun telah diberi peringatan, perkemahan berjalan dengan baik dan menyenangkan. Para siswa sangat tertarik untuk mengambil bagian dalam berbagai kegiatan yang telah disiapkan oleh panitia. Rini juga berusaha mengambil kesempatan untuk berbicara dengan Miko. Namun, ketika peristiwa aneh mulai muncul, ketenangan tersebut mulai terganggu. Di malam hari, suara-suara misterius terdengar, bayangan aneh mulai terlihat, dan beberapa siswa mulai merasakan kehadiran sesuatu yang mengawasi mereka.
Puncak teror terjadi pada malam puncak perkemahan, saat pementasan drama berlangsung. Dalam drama tersebut, tokoh Roro Putri, yang diperankan oleh Rini, tiba-tiba mengalami kesurupan. Bahkan lebih dari sekedar kesurupan, Rini kerasukan arwah Roro Putri asli, sosok yang memiliki riwayat hitam di hutan tersebut. Kesurupan yang dialami Rini memicu kesurupan massal di antara anggota perkemahan lainnya. Pada awalnya, suasana ceria berubah menjadi sunyi dan tidak teratur. Hutan penuh dengan tangisan dan teriakan. Banyak siswa menjadi tertekan dan kehilangan kendali.
Akibat posisinya sebagai ketua panitia, Miko berusaha sekuat tenaga untuk menenangkan keadaan dan menyelamatkan para siswa. Beberapa anggota dewan ambalan dan Mbah Sonto membantunya dalam menangani situasi darurat tersebut. Kekuatan gaib di hutan tersebut marah karena melanggar larangan untuk mengusik tempat sesajen, kata Mbah Sonto. Arwah Roro Putri yang merasa terganggu kemudian merasuki Rini, menyebabkan kesurupan besar-besaran.
Malam itu menjadi malam yang sangat menakutkan. Dewan ambalan, Mbah Sonto, dan Miko bekerja keras untuk memperbaiki keadaan dan menyelamatkan siswa yang kerasukan. Untuk menghilangkan arwah-arwah yang mengganggu, mereka melakukan berbagai upaya ritual dan doa. Para siswa yang tidak kesurupan dilanda ketakutan dan berusaha membantu satu sama lain.
Sepanjang malam, kejadian demi kejadian mengerikan terus terjadi. Beberapa siswa mengalami luka karena melakukan hal-hal yang tidak mereka sadari saat kesurupan. Beberapa siswa bahkan berada dalam bahaya nyawa. Miko dan rekan-rekannya terus berjuang untuk menyelamatkan siswa dan mengembalikan kedamaian di Hutan Wana Alus.
Selain adegan horor yang menegangkan, film ini membahas pentingnya menghormati adat istiadat dan kepercayaan lokal. Malapetaka terjadi utamanya karena melanggar larangan dan tidak menghormati tempat sakral. "Kemah Terlarang: Kesurupan Massal" mengajak penonton untuk merenungkan hubungan antara manusia dan alam gaib dan betapa pentingnya menjaga keseimbangan di antara keduanya.
Film ini akan dirilis pada 10 Oktober 2024. "Kemah Terlarang: Kesurupan Massal", yang diangkat dari kisah nyata dan didukung oleh jajaran pemain yang berbakat, diharapkan menjadi salah satu film horor Indonesia yang paling dinantikan di tahun 2024.